Wawancara dengan Viсtor Arestov | Di Thailand, pekerjaan modernisasi perahu yang menggunakan motor "Slavyanka" sedang dilakukan

Wawancara dengan Viсtor Arestov | Di Thailand, pekerjaan modernisasi perahu yang menggunakan motor "Slavyanka" sedang dilakukan

Victor Arestov, kepala ASPP Weihai dan peserta proyek "Motor Duyunov" membagikan berita terbaru tentang aktivitasnya dalam wawancara dengan Alexander Sudarev.

Victor menjelaskan beberapa isu berikut:

- apakah perusahaannya merupakan pesaing "Sovelmash",
- bagaimana teknologi belitan gabungan "Slavyanka" telah berkembang di pasar,
- bagaimana ASPP Weihai bekerja sama dengan berbagai organisasi,
- bagaimana perkembangan proyek yang ditujukan untuk modernisasi perahu tradisional Thailand yang telah kami tulis beberapa kali sebelumnya.

Pasar Terapung Damnoen Saduak mengoperasikan sekitar 600 perahu diesel untuk para wisatawan. Secara keseluruhan, ada sekitar 10.000 perahu di Thailand. Limbah dari bahan bakar solar perahu mencemari badan air, suara bising motor membuat ikan takut dan mengganggu penduduk setempat. Lalu lintas perahu terkadang menjadi sangat padat sampai-sampai sangat sulit untuk keluar dari kemacetan tersebut. Karena terus-menerus ada suara gaduh, asap dan kurangnya insulasi suara, orang-orang pun meninggalkan rumah mereka.

Menumpuknya wisatawan, dan akibatnya, memburuknya situasi lingkungan akibat penggunaan perahu telah menyebabkan masyarakat tidak bisa melakukan penangkapan ikan dan perdagangan. Tepi kanal telah ditutup karena banyaknya lalu lintas orang. Komite Ekologi Thailand telah dibentuk untuk menangani masalah yang mendesak ini. Pada tahun 2019, Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-o-cha, mengunjungi Pasar Terapung Damnoen Saduak dan berkenalan dengan proyek modernisasi perahu. Kemudian, perahu pertama dibuat menggunakan panel surya Solar Power Glory, serta pengendali dan motor yang diproduksi oleh ASPP Weihai. Perahu ini beroperasi tanpa banyak menimbulkan kebisingan, tidak mencemari air dan udara, serta dayanya dapat diisi menggunakan tenaga surya.

Akibat pandemi Covid-19, proyek ini tidak berkembang sampai hampir akhir tahun 2020. Dan setelah Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand berkunjung ke wilayah ini pada bulan November 2020, barulah proyek ini jadi dapat berkembang lebih lanjut.

Sekarang, perahu kedua dengan baterai surya yang diposisikan di atas atap dengan kapasitas 1,1 kW/jam sedang diproduksi. Ini akan membuat baterai bisa diisi hingga 5,5 kW/jam per hari dan perahu akan mampu menempuh jarak hampir dua kali lipat per hari.

Modernisasi perahu sangat relevan dan penting untuk wilayah ini. Dengan adanya perahu-perahu yang dimodernisasi, sungai-sungai tersebut akan menjadi lebih bersih, dan kehidupan penduduk setempat akan menjadi lebih nyaman.

Proyek ini didukung oleh Pemerintah Thailand, Gerakan Lingkungan Thailand, dan Bangkok University.

Jelas bahwa masalah lingkungan yang semakin mendesak membuat pengenalan motor yang menggunakan belitan gabungan "Slavyanka" menjadi semakin populer di berbagai ranah aktivitas manusia. Bahkan sekarang kita bisa berbicara tentang produksi massal perahu semacam itu.

Terus ikuti berita kami agar tidak ketinggalan informasi tentang bagaimana perkembangan proyek perahu Thailand yang menggunakan "Slavyanka".