Apa itu diplomasi dalam bisnis

Apa itu diplomasi dalam bisnis

Dalam pengertian konvensional, diplomasi dianggap sebagai kualitas pribadi etis yang memungkinkan seseorang untuk memecahkan masalah yang kompleks atau bermasalah dengan argumen persuasif dan menunjukkan rasa hormat terhadap posisi lawan bicara.
 
 Ini adalah kualitas yang sangat berguna dalam bisnis. Kita semua terlibat dalam percakapan dan negosiasi dengan banyak orang. Kita masing-masing tertarik untuk memulai dan mempertahankan kontak dengan orang lain dengan cara yang produktif. Diyakini bahwa semakin luas dan beragam lingkaran sosial seseorang, semakin baik perkembangan kemampuan menganalisis dan berpikir kritisnya.
 
 Sering dikatakan bahwa orang yang impulsif, meskipun cukup buruk dalam memilih kata-kata, mengatakan yang sebenarnya dan apa yang sebenarnya ada dalam pikiran mereka. Maka dari itu mereka bisa dipercaya. Belum tentu.
 
 • Orang yang impulsif cenderung berubah pikiran dan terburu-buru mengungkapkannya. Orang-orang macam ini tidak lama kemudian ingin menarik kembali kata-kata kebenaran yang mereka ucapkan dengan tulus kemarin, dan mulai menuduh semua orang di sekitar mereka kalau mereka salah paham.
 • Sarana bahasa apa pun, termasuk bahasa Rusia, memberi setiap orang banyak pilihan tentang bagaimana mengatakan hal yang sama dengan cara yang berbeda dan kepada audiens yang berbeda-beda pula. Orang yang impulsif kemungkinan besar belum menguasai sarana ini.
 • Orang yang impulsif tampaknya tidak peduli dengan reaksi macam apa yang ditimbulkan oleh kata-katanya. Ini adalah kebohongan atau ketidakjujuran. Jika orang tidak berbicara pada dirinya sendiri, akan ada reaksi dan tanggapan terhadap kata-katanya. Jika tanggapan yang dihasilkan itu negatif, berarti orang tersebut sengaja memancing reaksi negatif, atau ia tidak peduli dengan orang yang ia ajak bicara.
 
 Berarti, tidak ada banyak alasan untuk memercayai sesuatu yang diungkapkan secara impulsif.
 
 Sebaliknya, sesuatu yang diungkapkan secara diplomatis memungkinkan untuk mengubah bahkan situasi yang genting menjadi topik diskusi. Menjadi diplomatis berarti mengantisipasi reaksi lawan bicara Anda dan selangkah lebih maju dalam negosiasi. Ini bisa berupa seni, keterampilan yang dikembangkan, atau kemampuan bawaan. Bagaimanapun, semua orang dapat menguasai aturan dasarnya.
 
 Jika kita menganggap diplomasi dalam bisnis terlalu berlebihan, maka semua aturan dapat diringkas jadi satu. Terapkan itu dan seiring berjalannya waktu, belajarlah untuk melakukan percakapan dan negosiasi apa pun dengan lebih efektif. Inilah aturannya: harus ada hal-hal yang lebih menyenangkan dalam apa yang Anda sampaikan. Bagilah kata dan topik, tergantung pada konteksnya, menjadi dua kategori: menarik (penarik)/memuakkan (penolak, stop word). Anda dapat berbicara tentang apa saja, tetapi pastikan bahwa ada lebih banyak topik dan kata-kata yang menyenangkan lawan bicara Anda daripada yang tidak menyenangkan untuk ia dengar sekarang.
 
 Menyampaikan ide dan bernegosiasi lebih mudah jika Anda memilih bahasa yang bagus dan kata-kata yang tepat. Dan hindari menyentuh topik yang tidak menyenangkan jika tidak benar-benar perlu.
 
 Agar percakapan Anda dengan seseorang atau negosiasi dengan sekelompok orang bisa berhasil, Anda harus coba memastikan bahwa apa yang Anda sampaikan, setiap pernyataan kata-kata dan topik penarik (menarik, menyenangkan) yang dapat dikaitkan dengan kategori ini, mengungguli kata-kata dan topik penolak (memuakkan, tidak menyenangkan). Jika memungkinkan, kata-kata dan topik penolak harus dihindari sama sekali atau dijaga seminimal mungkin. Jika Anda menetapkan batas ini pada diri Anda sendiri, lama kelamaan itu akan jadi kebiasaan dan ucapan Anda akan jadi lebih bijaksana, Anda akan secara otomatis menemukan kata-kata yang tepat.
 
 Dan kemudian siapa pun, bahkan jika Anda punya pendapat dan pemikiran utama yang berbeda dengannya, akan memiliki kesan bahwa Anda merupakan orang yang baik dan berurusan dengan Anda itu menyenangkan. Ia akan cenderung menyukai Anda, tertarik pada Anda. 
 
 Seperti yang bisa kita lihat, rahasia diplomasi dalam bisnis itu sederhana. Seni diplomasi dimulai dengan pengendalian diri dan rasa hormat terhadap lawan bicara.
 
 Kami harap Anda bisa sukses dan selalu bersikap efektif dalam semua negosiasi bisnis!