Seorang ahli matematika menghasilkan $800 juta di Wall Street dan mengalahkan kasino

Seorang ahli matematika menghasilkan $800 juta di Wall Street dan mengalahkan kasino

Edward Thorp adalah seorang matematikawan Amerika terkenal yang telah menjadi legenda sejati dalam pasar saham dan perjudian. Ia merupakan orang pertama di dunia yang membuktikan bahwa menjamin kemenangan di kasino dapat dilakukan, dan menjadi "bapak" perdagangan algoritmis di bursa saham. Bukunya tentang strategi blackjack berjudul "Beat the Dealer", yang diterbitkan pada tahun 1962, masih menjadi buku terlaris, dan rekomendasi yang ditawarkannya relevan dan efektif.

Selama mengajar di universitas, Edward Thorp tidak ingin tetap menjadi profesor biasa yang menularkan ilmunya kepada mahasiswanya. Ia mulai mempelajari seluk-beluk rolet dan blackjack dengan serius, menggunakan pengetahuan matematikanya untuk memprediksi hasil permainan. Melalui berbagai studi dan eksperimen, ia berhasil mengembangkan metode penghitungan kartu yang membantu melacak jalannya permainan, meningkatkan peluang pemain untuk menang, dan mengenali penipu. Thorp bahkan menciptakan sebuah komputer portabel yang menghitung posisi bola di roda rolet!

Belakangan, ahli matematika tersebut jadi tertarik untuk berdagang di pasar saham dan berhasil di bidang ini, menghasilkan kekayaan yang mengesankan, yang sekarang diperkirakan mencapai $800 juta. Dengan demikian, Edward Thorp membuktikan bahwa mitos bahwa seorang ilmuwan tidak bisa kaya itu tidak benar.

Berikutnya - penjelasan singkat tentang pencapaian paling signifikan dari ahli matematika yang berbakat ini:

1. Komputer portabel untuk bermain rolet

Pada tahun 1960-1961, ilmuwan ini, bersama rekannya Claude Shannon, mengembangkan sebuah perangkat yang menganalisis rotasi roda rolet dan menghitung posisi bola. Pemain meletakkan sebuah "gawai" kecil di sepatunya dan menekan tombol khusus dua kali menggunakan jari kakinya: saat roda mulai berputar dan saat roda selesai melakukan putaran pertama. Komputer akan memprediksi di mana bola akan berhenti dan mengirimkan sinyal melalui fon telinga. Perangkat ini menunjukkan akurasi yang tinggi, tetapi secara teknis tidak sempurna, sehingga para ilmuwan akhirnya menghentikan penggunaannya.

2. Metode penghitungan kartu untuk menang dalam blackjack

Untuk menciptakan strategi penghitungan kartu yang optimal, Edward Thorp menggunakan komputer IBM 704 milik Institut Teknologi Massachusetts (Massachusetts Institute of Technology/MIT), tempatnya bekerja. Ia dapat menentukan bahwa seorang pemain bisa menilai keunggulan mereka dalam permainan dengan melacak rasio kartu yang tersisa terhadap lusinan kartu yang ada dalam tumpukan kartu. Dikombinasikan dengan "Kelly criterion" yang memberi tahu Anda kapan harus menaikkan taruhan, metode Thorp sangat akurat dalam memprediksi hasil permainan.

3. Kerja sama dengan jutawan melawan kasino

Ilmuwan ini bermitra dengan dua jutawan besar (Eddie Hand dan Emmanuel Kimmel) untuk membuktikan keefektifan strategi kasino mereka. Setelah pelatihan dan pertemuan tatap muka, mereka pergi ke Reno, di mana mereka mengunjungi beberapa tempat perjudian. Di setiap kasino, para "mitra" ini menyabet semua taruhan dan memenangkan permainan. Keberhasilan Thorp dan bukunya "Beat the Dealer" menimbulkan kepanikan nyata di dunia kasino, sampai-sampai ahli matematika ini tidak diterima di tempat-tempat tersebut. Ia tidak lagi diizinkan masuk ke ruang permainan dan para pembagi kartu mulai memantau pemain yang menggunakan strategi Thorp dengan cermat.

4. Kegiatan di pasar saham

Ketika ilmuwan ini ditolak di kasino, ia jadi tertarik untuk berdagang di pasar saham. Thorp yakin bahwa matematika akan membantunya berhasil memprediksi risiko dan mendapatkan keuntungan dari investasi. Investasi pertamanya tidak berhasil dan ia beberapa kali rugi. Namun, ia kemudian mempelajari peluang jaminan investasi dan, bersama dengan seorang profesor di University of California Irvine (UCI), ia mengembangkan metode untuk menghindari risiko (hedging risk). Model gabungan milik kedua ilmuwan ini memastikan pendapatan sebesar 25% per tahun. Pada tahun 1967, mereka menerbitkan buku "Beat the Market" di mana mereka menguraikan inti dari teori dan rekomendasi mereka untuk para investor.

5. Membuka hedge fund

Pada tahun 1969, Edward Thorp menerima tawaran kemitraan dari broker Jay Regan dan membuka hedge fund Convertible Hedge Associates, yang kemudian berganti nama menjadi Princeton Newport Partners (PNP). Berkat pendekatan ilmiahnya, perusahaan ini telah menjadi salah satu yang paling andal dan sukses di pasar. Hedge fund ini tetap menghasilkan keuntungan bahkan saat terjadi penurunan tajam dalam kuotasi, membuktikan bahwa metode penilaian risiko Thorp efektif dalam situasi yang paling sulit.

Pada tahun 1991, PNP ditutup, dan pada tahun 1994, ahli matematika ini, bersama dengan rekannya Steven Mizusawa, membuka hedge fund Ridgeline Partners. Perusahaan ini juga sukses dan bertahan hingga tahun 2002, mempertahankan margin laba rata-rata sebesar 20% per tahun. Memperhatikan adanya penurunan bertahap dalam profitabilitas, Edward Thorp pun memutuskan untuk menutup hedge fund miliknya tersebut.

6. Kegiatan amal

Pada tahun 2003, ahli matematika ini memutuskan untuk mendukung penelitian yang dilakukan oleh UCI (University of California Irvine), jadi ia menyumbangkan sebagian dari saham Berkshire Hathaway miliknya ke organisasi pendidikan ini. Dan setahun kemudian, ia memberikan $10 juta untuk mempelajari sel punca - setelah pemerintah berhenti mendanai penelitian ini. Pada tahun 2018, Thorp mempresentasikan arsipnya, yang berisi hasil berbagai studi ilmiah dan karya yang tidak dipublikasikan, kepada UCI (University of California Irvine).

Edward Thorp telah menjadi contoh luar biasa dari seorang pria yang berhasil mengubah dunia dengan kekuatan pikirannya dan menyanggah mitos bahwa seorang ilmuwan tidak bisa menjadi pengusaha yang sukses.