Melawan IPO: Mengapa Mars dan perusahaan lain tidak mau menerbitkan saham?
Hari ini kita akan membicarakan tentang perusahaan-perusahaan multinasional terkenal yang sahamnya tidak dijual di bursa. Merek mereka telah lama identik dengan kesuksesan dan telah memenangkan pasar global, tetapi para pemilik bisnis tersebut lebih memilih untuk tidak mengiklankan pencapaiannya, dan oleh karena itu tidak melakukan IPO (penawaran umum perdana).
Posisi ini memungkinkan perusahaan untuk menghindari pengungkapan laporan keuangan utama mereka, sehingga perusahaan tersebut dapat merahasiakan jumlah keuntungan, pendapatan dan utangnya.
Kami telah mendaftar enam bisnis besar yang tidak ingin informasi keuangan mereka dipublikasikan:
1. Mars sudah ada di pasaran sejak tahun 1911. Bisnis ini didirikan oleh F. C. Mars dan masih merupakan perusahaan milik keluarga. Perusahaan ini telah menciptakan banyak merek yang produknya sukses di supermarket: Bounty, Snickers, Milky Way, Twix, dan Juicy Fruit merupakan penganan yang dikenal oleh semua orang. Di AS saja, pabrik global ini memiliki hingga 20 perusahaan! Pada tahun 2018, pendapatan Mars mencapai $35 miliar. Etika perusahaan mewajibkan karyawan untuk tidak berkomunikasi dengan para jurnalis, dan privasi merupakan prioritas dalam pekerjaan mereka.
2. Sebuah perusahaan swasta dari Belanda, Vitol Group, bergerak di bidang penjualan dan pengilangan sumber daya energi. Dapat dikatakan bahwa Vitol merupakan perantara antara perusahaan-perusahaan minyak dan jutaan pembeli di dunia. Menurut majalah bisnis Amerika Fortune, setidaknya 200 kapal tanker Vitol dengan berbagai produk berlayar di laut tiap 1 menit. Omzet Vitol pada tahun 2018 mencapai $231 miliar, dan perusahaan ini merahasiakan informasi mengenai keuntungannya.
3. IKEA memulai sejarahnya pada tahun 1943 dengan menjual barang-barang katalog. Saat ini, bisnis ini lebih dari sekadar sukses: perusahaan ini memiliki 208 ribu karyawan dan 422 toko mebel di seluruh dunia. Pemilik IKEA berulang kali ditawari untuk mempublikasikan informasi keuangan perusahaan dan menarik investor untuk memastikan pertumbuhan perusahaan, tetapi tawaran ini selalu ditolak. Ingvar Kamprad percaya bahwa perusahaan tidak boleh bergantung pada lembaga keuangan mana pun.
4. Cargill telah menjadi perusahaan swasta terbesar di Amerika Serikat selama 150 tahun sejarahnya. Jalur bisnis utama perusahaan ini adalah penjualan biji-bijian, dan saat ini telah dilengkapi dengan perdagangan logam, logistik, produksi daging, dan lainnya. Pemiliknya - keluarga Cargill-MacMillan - telah berulang kali dikritik karena menyebabkan kerusakan lingkungan dan melanggar hak asasi manusia di perusahaan mereka.
5. Huawei adalah bisnis swasta terbesar di Tiongkok dan terbesar ke-15 dalam hal pendapatan selama tahun 2019 di antara perusahaan-perusahaan milik negara. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1987 oleh seorang mantan tentara. Saat itu, perusahaan ini bergerak di bidang penjualan ulang peralatan telepon; modal awal minimal untuk mendaftarkan perusahaan: sekitar $5 ribu. Pada akhir tahun 1990-an, Huawei memasuki pasar negara lain. Saat ini, perusahaan tersebut telah menjadi raksasa multinasional di bidang teknologi komunikasi dan eletronik konsumen. Pihak manajemen, sama seperti sejak tahun-tahun pertama berdirinya perusahaan, tidak berencana untuk meluncurkan perusahaan di bursa, karena hal itu akan mengganggu rencana bisnis jangka panjang mereka.
6. Kingston Technology adalah salah satu produsen kartu memori terkemuka. Pangsa pasar saingan utamanya, ADATA Technology Co., hanya 4,8%, sedangkan pangsa pasar Kingston Technology mencapai 68,5%. Perusahaan ini memiliki empat perusahaan produksi: dua di Tiongkok, satu di Amerika Serikat dan satu di Taiwan. Pendiri bisnis ini, insinyur John Tu dan David Sun, percaya bahwa integritas terhadap karyawan merupakan formula kesuksesan mereka.
Menurut Anda, apa maksud dari keinginan pemilik perusahaan yang tidak bersedia untuk mengungkapkan laporan keuangan perusahaan mereka?