Bagaimana Steve Jobs menginspirasi seorang mahasiswa untuk menciptakan perusahaan paling sukses di Singapura

Bagaimana Steve Jobs menginspirasi seorang mahasiswa untuk menciptakan perusahaan paling sukses di Singapura

Forrest Li adalah pendiri dan pemilik Sea Ltd, perusahaan publik paling mahal di Singapura. Pada tahun 2020, kapitalisasi perusahaannya mencapai $69 miliar, dan kekayaan Forrest Li bertambah menjadi $7,1 miliar, memastikan tempatnya di sepuluh besar orang terkaya di negara itu.

Pandemi virus Corona, yang ternyata menjadi bencana bagi banyak sektor ekonomi, telah menjadi pendorong kuat bagi perkembangan Sea Ltd: sejak awal tahun, saham perusahaan ini telah tumbuh lebih dari 1.000%, dan harganya pun telah mencapai $146. Keyakinan teguh Forrest Li pada masa depan digital Singapura, perkembangan perdagangan daring, pembayaran digital, dan permainan daring telah mengubah pendiri perusahaan rintisan ini menjadi seorang miliarder.

Momen kunci dalam hidup Li adalah saat upacara wisuda Stanford tahun 2005. Pria muda ini terinspirasi oleh pidato dari seorang tamu yang luar biasa, Steve Jobs, yang mendorong para mahasiswa untuk mengikuti hobi mereka dan mengubahnya menjadi bisnis yang menguntungkan. Selama mengikuti mimpinya, miliarder masa depan ini telah mengalami beberapa kegagalan, tetapi akhirnya ia menemukan ceruk pasarnya dan berhasil.

Langkah pertama dalam bisnis

Pada tahun 2005, Li dan istrinya Ma Liqian pindah ke Singapura dan meluncurkan proyek pertama mereka, perusahaan permainan GG Game. Inisiatif tersebut tidak berhasil, tetapi itu tidak menghentikan pengusaha ini, dan pada tahun 2009 ia menjalankan perusahaan rintisan keduanya, Garena. Kali ini, ia tidak bertindak sendiri: ia bersama rekan-rekannya, yaitu imigran Tiongkok daratan, Ye dan Chen.

Kolaborasi dengan Riot Games

Menjalankan proyek Garena pada periode pasca-krisis sangat sulit, tetapi pada tahun 2010, para wirausahawan mampu membalikkan keadaan: mereka menandatangani perjanjian dengan perusahaan permainan Amerika Riot Games dan menjual 40% saham Garena ke raksasa Tiongkok, Tencent, memberikan suntikan keuangan yang besar bagi bisnis mereka. Kesepakatan ini memungkinkan Li untuk mempertahankan perusahaan dan memberi kesempatan untuk berkembang lebih jauh.

Cakrawala baru

Pada tahun 2014, Forrest Li, yang terinspirasi oleh contoh raksasa ritel daring Tiongkok, Alibaba dan Tencent, mulai menjelajahi cakrawala baru. Garena menawarkan layanan pembayaran baru kepada para pelanggan, yaitu AirPay, yang kemudian dikenal sebagai SeaMoney. Setahun kemudian, Li memasuki pasar penjualan daring dengan toko daring Shopee.

Pada tahun 2017, pengusaha ini mengganti nama perusahaannya menjadi Sea: nama baru ini lebih sesuai dengan target pasar utama mereka - Asia Tenggara. Di saat yang sama, Forrest mengembangkan hobi utamanya - mengembangkan permainan daring, perusahaan Garena masih bergerak di lini bisnis ini.

Jendela peluang selama pandemi

Karantina wilayah di seluruh dunia memberikan dorongan yang kuat untuk pengembangan berbagai layanan daring. Isolasi diri memaksa orang untuk membeli dan melakukan pembayaran melalui Internet, mengunduh permainan dan aplikasi dengan lebih sering, dan karena itu, semua lini bisnis utama Forrest menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.

- Garena meningkatkan jumlah pengguna aktif sebesar 61% pada tahun 2020 dengan meluncurkan permainan multipemain, Free Fire. Produk baru ini menjadi sangat populer dan menjadi aplikasi ketiga yang paling banyak diunduh di Google Play.
- Total penjualan toko daring Shopee meningkat 110% dibandingkan tahun 2019 dan mencapai $8 miliar, sedangkan jumlah pesanan meningkat menjadi 616 juta unit.
- Layanan pembayaran daring SeaMoney meningkatkan pendapatannya lebih dari empat kali lipat pada kuartal kedua tahun 2020 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Dalam waktu dekat, Forrest Li berencana meluncurkan proyek baru terkait perbankan daring. Khusus untuk tujuan ini, pengusaha ini akan menerima izin untuk memberikan pinjaman konsumen dan menarik investasi secara perorangan.

Gemar sepak bola dan membantu atlet berbakat

Karena tertarik pada sepak bola, Forrest Li ingin mengembangkan olahraga di Singapura: ia merupakan anggota dewan Asosiasi Sepak Bola negara itu dan secara aktif mendukung para pemain muda. Selain itu, wirausahawan ini mendanai klub profesional lokal "Lion City Sailors" dan berencana untuk membuat pusat pelatihan kelas dunia untuk atlet-atlet berbakat.

Prestasi Forrest Li sekali lagi membuktikan pendapat Steve Jobs yang legendaris: Anda harus mengikuti mimpi Anda dan tidak takut akan rintangan. Mereka yang mengikuti jalan ini adalah masa depan seluruh dunia.