Sulit untuk bernapas dan Anda dapat melihat udara di sini: negara-negara paling kotor di bumi
Udara kotor merupakan salah satu ancaman utama bagi kesehatan manusia. Menurut pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia tahun 2021, sekitar 7 juta orang meninggal sebelum waktunya setiap tahun karena udara yang tercemar. WHO sedang membunyikan tanda bahaya. Pada tahun 2021, konsentrasi PM2.5 rata-rata tahunan yang direkomendasikan diturunkan setengahnya dari 10 µg/m3 menjadi 5 µg/m3. Ini adalah angka-angka yang harus diperjuangkan negara-negara untuk memperbaiki keadaan lingkungan dan kualitas hidup.
Apa sebenarnya yang menyebabkan polusi udara?
PM2.5 adalah mikropartikel padat dan cair yang tersuspensi mulai dari ukuran 10 nm sampai 2,5 μm. Mikropartikel ini diakui sebagai yang paling berbahaya bagi kesehatan manusia karena zat ini dengan mudah menembus penghalang biologis ke dalam paru-paru dan sistem peredaran darah, lalu menumpuk di sana. Di antara komponen kimia PM2.5, terdapat sulfat, nitrat, karbon hitam (carbon black), amonium, dan lain-lain.
Sumber utama polusi udara adalah mesin pembakaran dalam. Selain itu, banyak emisi berbahaya yang dilepaskan ke udara dihasilkan oleh pembangkit listrik, perusahaan industri dan pertanian. Badai pasir dan kebakaran hutan memperburuk polusi udara ini.
Di negara mana manusia paling sulit untuk bernapas?
Konsentrasi partikel yang sebenarnya di udara dinilai oleh berbagai layanan pemantauan lingkungan di seluruh dunia. Salah satu layanan yang paling terkemuka adalah Swiss IQAir. Laporan Kualitas Udara Dunia IQAir tahun 2021 menyajikan data pemantauan dari 6.475 kota dan 117 negara.
Laporan ini tersedia dalam bahasa Inggris di sini.
• Menurut statistik tersebut, tidak ada negara di dunia yang memenuhi standar yang direkomendasikan untuk udara yang bersih. Dan wilayah yang paling kotor adalah Asia.
• Negara dengan tingkat polusi tertinggi, yang melebihi tingkat yang direkomendasikan lebih dari 10 kali lipat mencakup: Bangladesh, Chad, Pakistan, Tajikistan, India, Oman, dan Kirgizstan. Bangladesh telah menduduki puncak daftar tersebut sejak tahun 2018.
• Kota terkotor di dunia adalah New Delhi. Kotornya udara di sana tidak hanya dapat dilihat karena kabut asap, di musim gugur udaranya juga berbau dan berasa. Konservasionis mengatakan bernapas di tempat seperti ini sama halnya seperti merokok 50 batang per hari.
• Udara yang paling segar dan terbersih terdapat di Puerto Riko, Kaledonia Baru, dan Kepulauan Virgin AS.
• Menariknya, Tiongkok meningkatkan indikator udara bersihnya setiap tahun, meskipun tingkat polusinya masih sangat tinggi. Sebaliknya, konsentrasi PM2.5 rata-rata telah meningkat di Amerika Serikat dan Rusia, tetapi udara di sana beberapa kali lebih bersih daripada di Tiongkok.
Anda dapat mencari tahu kualitas udara di negara dan kota Anda secara waktu nyata dengan mengeklik tautan ini.
Salah satu cara yang diakui untuk membuat udara menjadi lebih bersih adalah melalui penggunaan teknologi baru dan program khusus, yang akan mengurangi jumlah kendaraan berbahan bakar bensin dan konsumsi energi industri.